1 Oktober 2024 | Kegiatan Statistik
Provinsi Bengkulu kembali mengalami deflasi month to month (m-to-m) pada September 2024 sebesar 0,28 persen. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada September 2024 antara lain: cabai merah, bensin, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, wortel, makanan hewan peliharaan, udang basah, kol putih/kubis, dan jeruk. Demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal pada rilis Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu, Selasa 1 Oktober 2024.
Sementara itu, untuk total ekspor Provinsi Bengkulu Agustus 2024 mencapai US$ 14,05 juta. Ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2024 yang menuju negara ASEAN tercatat sebesar US$ 6,82 juta (48,55 persen), dan negara lainnya tercatat sebesar US$ 7,23 juta (51,45 persen).
Menurut negara utama tujuan ekspor, ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2024 yaitu ke Vietnam sebesar US$ 5,91 juta (42,10 persen), Tiongkok sebesar US$ 4,07 juta (28,99 persen), India sebesar US$ 2,60 juta (18,50 persen), Malaysia sebesar US$ 0,90 juta (6,41 persen), Amerika Serikat sebesar US$ 0,38 juta (2,71 persen), Meksiko sebesar US$ 0,17 juta (1,23 persen) dan negara lainnya sebesar US$ 7,92 ribu (0,06 persen).
Komoditas yang diekspor ke Vietnam pada Agustus 2024 adalah batubara; ke Tiongkok adalah batubara, karet dan paket pos lainnya; India yaitu batu bara dan paket pos lainnya, Malaysia yaitu batubara dan paket pos lainnya; Amerika Serikat yaitu karet dan paket pos lainnya; Meksiko yaitu karet danpaket pos lainnya. Sedangkan komoditas yang diekspor ke negara lainnya yaitu, lintah, serangga, batu kerikil alam dan paket pos lainnya.
Rilis indikator srategis hari ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu yang diwakili Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Benkulu Wahyu Yuwana, Perangkat Daerah dilingkungan Pemrov Bengkulu, Instansi Vertikal dan dari kalangan media.
