Badan Pusat Statistik

Provinsi Bengkulu

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Ingin mendapatkan insight instan (AI generated) mengenai data yang dihasilkan BPS? Silahkan kunjungi datacap.web.bps.go.id

Jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan dapat disampaikan melalui email ke pst1700@bps.go.id

Publikasi Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2025 sudah tersedia dan dapat diakses disini || Publikasi digital Provinsi Bengkulu Dalam Infografis dapat diakses disini

November 2018, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bengkulu Tercatat Sebesar 95,27

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	3 Desember 2018
Ukuran File	:	0.25 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Bengkulu bulan November 2018 tercatat sebesar 95,27 yang berarti daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 4,73 persen. Angka ini lebih tinggi dari NTP bulan Oktober 2018 sebesar 94,11 atau naik sebesar 1,23 persen. Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi pada semua subsektor selain subsektor peternakan. Perubahan NTP bulan November 2018 untuk masing-masing subsektor dibanding Oktober 2018 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 101,59 (naik 1,12 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 116,52 (naik 1,13 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 81,90 (naik 2,26 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 106,87 (turun 1,00 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 98,71 (naik 0,39 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 107,34 (naik 0,26 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 95,48 (naik 0,44 persen).

Nilai Tukar Usaha Pertanian tercatat 104,80 atau naik sebesar 1,00 persen bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2018 yang tercatat sebesar 103,76. Kenaikan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) terjadi pada semua subsektor selain subsektor peternakan dan perikanan tangkap. Perubahan NTUP masing-masing subsektor sebagai berikut: tanaman pangan 0,74 persen, hortikultura 0,81 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,17 persen, peternakan -1,39 persen, perikanan 0,35 persen, perikanan tangkap -0,07 persen dan perikanan budidaya 0,51 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait