Badan Pusat Statistik

Provinsi Bengkulu

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Ingin mendapatkan insight instan (AI generated) mengenai data yang dihasilkan BPS? Silahkan kunjungi datacap.web.bps.go.id

Jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan dapat disampaikan melalui email ke pst1700@bps.go.id

Publikasi Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2025 sudah tersedia dan dapat diakses disini || Publikasi digital Provinsi Bengkulu Dalam Infografis dapat diakses disini

Februari 2019, Nilai Tukar Petani Provinsi Bengkulu Sebesar 95,24

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Maret 2019
Ukuran File	:	0.29 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Bengkulu bulan Februari 2019 tercatat sebesar 95,24 yang berarti daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 4,76 persen. Angka ini lebih tinggi dari NTP bulan Januari 2019 sebesar 94,64 atau naik sebesar 0,63 persen. Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi hampir pada semua subsektor kecuali subsektor tanaman pangan, dan subsektor hortikultura. Perubahan NTP bulan Februari 2019 untuk masing-masing subsektor dibanding Januari 2019 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 102,18 (turun 0,43 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 113,97 (turun 2,56 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 82,50 (naik 2,94 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 106,71 (naik 0,04 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 98,29 (naik 0,93 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 106,59 (naik 0,68 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 95,17 (naik 1,03 persen).

Nilai Tukar Usaha Pertanian tercatat 103,76 atau naik sebesar 0,18 persen bila dibandingkan dengan bulan Januari 2019 yang tercatat sebesar 103,58. Peningkatan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) hampir terjadi pada semua subsektor kecuali tanaman pangan, tanaman hortikultura dan peternakan. Perubahan NTUP masing-masing subsektor sebagai berikut: tanaman pangan -0,93 persen, hortikultura -2,86 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,41 persen, peternakan -0,26 persen, perikanan 0,36 persen, perikanan tangkap 0,17 persen dan perikanan budidaya 0,43 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait