Siaran Pers BPS Provinsi Bengkulu - Berita dan Siaran Pers - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

Ingin mendapatkan insight instan (AI generated) mengenai data yang dihasilkan BPS? Silahkan kunjungi datacap.web.bps.go.id

Publikasi digital Provinsi Bengkulu Dalam Infografis 2025 dapat diakses disini

Jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan dapat disampaikan melalui email ke pst1700@bps.go.id

Publikasi Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2025 sudah tersedia dan dapat diakses disini

Beranda

Produk - Berita dan Siaran Pers

Siaran Pers BPS Provinsi Bengkulu

Siaran Pers BPS Provinsi Bengkulu

Siaran Pers BPS Provinsi Bengkulu

1 Oktober 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya


Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau Memberikan Andil Terbesar Inflasi Bengkulu di September 2025

BPS Provinsi Bengkulu mencatat pada bulan September 2025 inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 108,19. Inflasi y-on-y Kabupaten Muko Muko sebesar 4,09 persen dengan IHK sebesar 108,45 dan inflasi y-on-y Kota Bengkulu sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 108,10.

Inflasi y-on-y di Provinsi Bengkulu terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,07 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,29 persen; kelompok transportasi sebesar 0,67 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,51 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,57 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,03 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,34 persen dan kelompok pendidikan sebesar 8,77 persen..

Lima komoditas utama dengan andil inflasi terbesar bulan September 2025 secara y-on-y adalah cabai merah sebesar 0,83 persen, emas perhiasan sebesar 0,29 persen, daging ayam ras sebesar 0,24 persen, bawang merah sebesar 0,22 persen, dan sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,15 persen. Sedangkan, lima komoditas utama dengan andil deflasi terbesar adalah Sekolah Menengah Atas sebesar -0,56 persen, bensin sebesar -0,08 persen, kentang dan angkutan udara masing-masing sebesar sebesar -0,04 persen, dan jeruk sebesar -0,03 persen.

Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) pada bulan September 2025 Provinsi Bengkulu sebesar 0,97 persen sedangkan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) September 2025 sebesar 2,10 persen. Penyumbang Inflasi m-to-m terbesar di Provinsi Bengkulu September 2025 adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan inflasi sebesar 2,29 persen. Sementara kelompok penyumbang deflasi terbesar adalah kelompok Rekreasi, Olah Raga, dan Budaya dengan deflasi sebesar -0,21 persen. Andil komoditas pendorong inflasi m-to-m September 2025 adalah Cabai Merah sebesar 0,62 persen, Daging Ayam Ras sebesar 0,20 persen, Angkutan Udara sebesar 0,08 persen, Emas Perhiasan sebesar 0,05 persen, dan Sewa Rumah sebesar 0,04 persen. Sementara, lima komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah Bawang Merah sebesar -0,16 persen, Santan Segar sebesar -0,03 persen, Kopi Bubuk sebesar -0,02 persen, Bensin dan Bawang Putih masing-masing -0,01 persen.


Peningkatan Ekspor di Bulan Agustus 2025

Bengkulu, (1/10)- Kinerja positif neraca perdagangan Provinsi Bengkulu kembali berlanjut. Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat neraca perdagangan barang Provinsi Bengkulu mengalami surplus US$64,59 juta sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, namun turun sebesar 46,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar US$121,60 juta. Provinsi Bengkulu telah mencatatkan surplus sejak tahun 2018.

Secara rinci,nilai ekspor sepanjang Januari-Agustus 2025 tercatat US$64,59 juta dan belum ada impor ke Provinsi Bengkulu sejak Desember 2024. Surplus sepanjang Januari–Agustus 2025 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar US$64,59 Juta, sementara tidak ada komoditas migas di Provinsi Bengkulu, sumber Berita Resmi Statistik No. 57/10/17/Th. XVII, 1 Oktober 2025.

Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2025 mencapai US$6,82 juta. Nilai ekspor ini naik sebesar 73,71 persen jika dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang tercatat sebesar US$3,93 juta, dan turun sebesar 51,45 persen apabila dibandingkan dengan bulan Agustus 2024 yang tercatat mencapai US$14,05 juta..

Secara kumulatif, Komoditas Ekspor Provinsi Bengkulu Januari–Agustus 2025 yang mengalami penurunan terbesar adalah komoditas pada golongan olahan dari tepung dengan nilai ekspor sebesar US$0,01 ribu atau mengalami penurunan 93,23 persen dibandingkan Januari- Agustus 2024. Sementara komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah komoditas pada golongan binatang hidup dengan nilai ekspor sebesar US$1,23 juta atau mengalami peningkatan sebesar 18.920,29 persen dibandingkan Januari-Agustus 2024.

Kinerja positif produk unggulan masih berlanjut sepanjang Januari-Agustus 2025. Ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 4.577,05 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor binatang hidup (serangga) dibandingkan tahun sebelumnya. Namun tidak semua produk Ekspor mengalami peningkatan, produk di kelompok pertambangan dan lainnya turun sebesar 50,30 persen yang disumbang oleh menurunnya ekspor bahan bakar mineral (batubara). Produk industri pengolahan menurun sebesar 15,49 persen dibanding Januari– Agustus 2024 yang disumbang oleh menurunnya ekspor hasil olahan dari tepung, sumber Berita Resmi Statistik No. 57/10/17/Th. XVII, 1 Oktober 2025.

Tiga besar negara tujuan ekspor Provinsi Bengkulu Januari-Agustus 2025 adalah India, Thailand, dan Philipina. Share ketiga negara ini sejumlah 55,64 persen dari total ekspor non migas Provinsi Bengkulu pada Januari-Agustus 2025. India tetap menjadi pasar ekspor utama komoditas non migas Provinsi Bengkulu dengan nilai mencapai US$13,46 juta (20,84 persen), Thailand sebesar US$12,69 juta (19,65 persen), dan Philipina sebesar US$9,79 juta (15,15 persen). Komoditas utama yang diekspor ke India pada periode Januari–Agustus 2025 adalah batubara dan paket pos.

Surplus perdagangan nonmigas sepanjang Januari-Agustus 2025 tahun ini sebagian besar ditopang oleh empat komoditas utama. Secara kumulatif ekspor batubara turun sebesar 50,39 persen, di mana nilai ekspor batubara pada Januari-Agustus 2024 sebesar US$113,50 juta menjadi US$56,30 juta di Januari-Agustus 2025. Komoditas karet juga turun sebesar 15,47 persen dengan nilai ekspor kumulatif tahun 2024 sebesar US$7,51 juta menjadi sebesar US$6,35 juta di tahun 2025. Sementara komoditas lainnya, pada Januari-Agustus 2025 naik sebesar 237,53 persen dengan nilai ekspor kumulatif di Januari-Agustus 2024 sebesar US$0,57 juta menjadi US$1,92 juta di Januari-Agustus 2025. Dan komoditas lintah dengan nilai ekspor kumulatif di Januari-Agustus 2024 sebesar US$22,72 ribu menjadi US$22,80 ribu di tahun 2025, naik sebesar 0,36 persen.

Untuk bulan Agustus 2025, nilai ekspor mencapai US$6,82 juta, turun 51,45 persen dibanding Agustus 2024. Sementara, tidak ada nilai impor ke Provinsi Bengkulu di bulan Agustus 2025 dan Agustus 2024.


Nilai Tukar Petani naik

BPS Provinsi Bengkulu mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2025 mencapai 208,73, atau naik 3,43 persen dibanding Agustus 2025 sebesar 201,80. Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 4,09 persen menjadi 270,33. Sementara, indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,63 persen menjadi 129,51 pada September 2025, sumber Berita Resmi Statistik No. 56/10/17/Th. XIX, 1 Oktober 2025. Dari lima subkelompok terdapat tiga subkelompok yang mengalami peningkatan NTP yaitu Tanaman Hortikultura sebesar 18,77 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3,23 persen dan Tanaman Pangan sebesar 1,04 persen. Sementara, dua subkelompok yang mengalami penurunan adalah Peternakan sebesar 0,04 persen, dan Perikanan sebesar 0,94 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bengkulu September 2025 sebesar 210,57 atau naik 4,04 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.


Kunjungan wisatawan nusantara meningkat

Angka kunjungan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tujuan Provinsi Bengkulu pada Agustus 2025 tercatat sebesar 564.136 perjalanan, atau turun 17,41 persen dari Juli 2025. Dari angka jumlah perjalanan tersebut, 75,59 persen atau 426.447 perjalanan diantaranya merupakan perjalanan yang berasal dari dalam provinsi (intra). Sedangkan jumlah perjalanan yang berasal dari luar provinsi (inter) mencapai 137.689 perjalanan (24,41 persen). Secara kumulatif, sepanjang Januari sampai Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus tujuan Provinsi Bengkulu mencapai 4,89 juta perjalanan, atau meningkat 71,23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sumber Berita Resmi Statistik No. 58/10/17/Th. XII, 1 Oktober 2025.

Berdasarkan kabupaten/kota tujuan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara(wisnus) tertinggi pada Agustus 2025 menuju Kota Bengkulu dengan jumlah perjalanan sebanyak 210.144 perjalanan. Sementara itu, kabupaten/kota dengan tujuan perjalanan terendah pada Agustus 2025 adalah Kabupaten Lebong dengan jumlah perjalanan sebanyak 17.636 perjalanan.

Berdasarkan kabupaten/kota asal, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tertinggi pada Agustus 2025 berasal dari Kota Bengkulu dengan jumlah perjalanan sebesar 152.247 perjalanan. Sementara itu, kabupaten/kota asal dengan perjalanan terendah pada Agustus 2025 berasal dari Kabupaten Lebong dengan jumlah perjalanan sebesar 19.594 perjalanan.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2025 tercatat 38,56 persen, turun sebesar 8,94 poin dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat sebesar 47,50 persen. Bila dibandingkan Juli 2025, TPK hotel klasifikasi bintang mengalami penurunan sebesar 11,68 persen. Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi non bintang di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2025 tercatat 17,11 persen, turun sebesar 2,28 poin dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat sebesar 18,16 persen. Bila dibandingkan Juli 2025, TPK hotel klasifikasi non bintang mengalami penurunan sebesar 1,05 persen.

Rata-rata lama menginap tamu hotel di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2025 untuk klasifikasi bintang selama 1,19 malam, turun 0,09 poin jika dibandingkan Agustus 2024 dan turun 0,08 poin jika dibandingkan Juli 2025. Sedangkan rata-rata lama menginap hotel klasifikasi non bintang pada Agustus 2025 selama 1,20 malam, naik 0,03 poin jika dibandingkan Agustus 2024 dan naik 0,05 poin jika dibandingkan Juli 2025. Jika dilihat menurut kewarganegaraan, pada Agustus 2025 rata-rata lama menginap tamu asing untuk hotel klasifikasi bintang selama 1,87 malam dan klasifikasi non bintang selama 1,86 malam, sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia untuk hotel klasifikasi bintang selama 1,19 malam dan klasifikasi non bintang selama 1,20 malam.


Jumlah penumpang di sejumlah moda transportasi meningkat

BPS Provinsi Bengkulu mencatat, pada Agustus 2025 jumlah penumpang angkutan udara yang melalui Bandara Fatmawati Soekarno mencapai 49.348 orang, turun 7,52 persen dibandingkan Juli 2025. Sementara, jumlah barang yang diangkut melalui Bandara Fatmawati Soekarno sebesar 117,43 ton, naik 5,92 persen dibandingkan Juli 2025.

Peningkatan keberangkatan penumpang juga terjadi pada moda angkutan laut domestik. Jumlah penumpang angkutan laut melalui Pelabuhan Pulau Baai pada Agustus 2025 sejumlah 1.494 orang, atau naik 17,73 persen dibandingkan Juli 2025. Sementara, jumlah barang melalui angkutan laut di Pelabuhan Pulai Baai pada Agustus 2025 sejumlah 163,1 ribu ton, atau turun 13,82 persen dibandingkan Juli 2025.

Narahubung Media

Wahyu Setiadi

Ketua Tim Metodologi dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bengkulu

bps1700@bps.go.id


Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu (BPS-Statistics Bengkulu Province)Jl. Adam Malik Km.8 Kota Bengkulu

38225

Telp (62-736) 349117-118

Mailbox : bengkulu@bps.go.id

logo_footer

Government Public Relation

Sumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik