Badan Pusat Statistik

Provinsi Bengkulu

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Ingin mendapatkan insight instan (AI generated) mengenai data yang dihasilkan BPS? Silahkan kunjungi datacap.web.bps.go.id

Jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan dapat disampaikan melalui email ke pst1700@bps.go.id

Publikasi Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2025 sudah tersedia dan dapat diakses disini || Publikasi digital Provinsi Bengkulu Dalam Infografis dapat diakses disini

Desember 2018, Nilai Tukar Petani Provinsi Bengkulu Sebesar 94,08

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	2 Januari 2019
Ukuran File	:	0.28 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Bengkulu bulan Desember 2018 tercatat sebesar 94,08 yang berarti daya beli petani di Provinsi Bengkulu masih defisit sebesar 5,92 persen. Angka ini lebih rendah dari NTP bulan November 2018 sebesar 95,27 atau turun sebesar 1,25 persen. Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi pada hampir semua subsektor kecuali subsektor hortikultura. Perubahan NTP bulan Desember 2018 untuk masing-masing subsektor dibanding November 2018 adalah sebagai berikut : subsektor tanaman pangan (NTPP) 101,45 (turun 0,13 persen), NTP subsektor hortikultura (NTPH) 118,61 (naik 1,80 persen), NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 79,01 (turun 3,53 persen), NTP subsektor peternakan (NTPT) 106,23 (turun 0,60 persen) dan NTP subsektor perikanan/nelayan (NTN) 97,97 (turun 0,75 persen). NTP subsektor perikanan tangkap (NTNT) 107,29 (turun 0,04 persen) dan NTP subsektor perikanan budidaya (NTNB) 94,48 (turun 1,05 persen).

Nilai Tukar Usaha Pertanian tercatat 103,88 atau turun sebesar 0,88 persen bila dibandingkan dengan bulan November 2018 yang tercatat sebesar 104,80. Penurunan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) hampir terjadi pada semua subsektor kecuali tanaman pangan, hortikultura dan perikanan tangkap. Perubahan NTUP masing-masing subsektor sebagai berikut: tanaman pangan 0,43 persen, hortikultura 2,31 persen, tanaman perkebunan rakyat -3,16 persen, peternakan -0,69 persen, perikanan -0,20 persen, perikanan tangkap 0,55 persen dan perikanan budidaya -0,51 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait