Badan Pusat Statistik

Provinsi Bengkulu

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Ingin mendapatkan insight instan (AI generated) mengenai data yang dihasilkan BPS? Silahkan kunjungi datacap.web.bps.go.id

Jika terdapat hal-hal yang ingin ditanyakan dapat disampaikan melalui email ke pst1700@bps.go.id

Publikasi Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2025 sudah tersedia dan dapat diakses disini || Publikasi digital Provinsi Bengkulu Dalam Infografis dapat diakses disini

Februari 2019, Kota Bengkulu Deflasi Sebesar -0,28 Persen

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Maret 2019
Ukuran File	:	0.38 MB

Abstraksi

Pada bulan Februari 2019, Kota Bengkulu mengalami Deflasi sebesar -0,28 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 69 kota mengalami deflasi dan 13 kota mengalami inflasi.
Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar -2,11 persen dan deflasi terendah di Serang sebesar -0,02 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,98 persen dan inflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen.Deflasi Kota Bengkulu bulan Februari 2019 terjadi pada tiga kelompok pengeluaran dan empat kelompok pengeluaran mengalami inlasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar -1,53 persen, diikuti kelompok pengeluaran kesehatan dengan deflasi sebesar -0,19 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan inflasi sebesar 0,39 persen, berikutnya kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,24 persen, kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen dan kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

Dengan deflasi sebesar -0,28 persen pada bulan Februari 2019 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,59 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 2,26 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait