Pada bulan Oktober 2019, Kota Bengkulu mengalami Deflasi sebesar 0,56 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dan inflasi terendah di Pematang Siantar, Tual dan Ternate sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,69 persen dan terendah terjadi di Palopo sebesar 0,01 persen.
Deflasi Kota Bengkulu bulan Oktober 2019 terjadi pada tiga kelompok pengeluaran, sedangkan empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi sebesar 2,27 persen, diikuti kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,74 persen dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen diikuti kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,30 persen, kelompok pengeluaran Sandang sebesar 0,10 persen, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen.
Dengan deflasi sebesar 0,56 persen pada bulan Oktober 2019 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 2,58 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 3,59 persen..