Tanggal Rilis | : | 2 Desember 2019 |
Ukuran File | : | 1.73 MB |
Abstraksi
Pada bulan
November 2019, Kota Bengkulu mengalami Deflasi sebesar 0,27 persen. Berdasarkan
pemantauan Badan Pusat Statistik di 82
kota di Indonesia, 57 kota mengalami inflasi dan 25 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,30 persen dan inflasi terendah di Malang
sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan
sebesar 1,06 persen dan terendah terjadi di Batam dan Denpasar sebesar 0,01 persen.
Deflasi Kota
Bengkulu bulan November 2019 terjadi pada tiga kelompok pengeluaran, sedangkan
empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran bahan makanan dengan
deflasi sebesar 1,41 persen, diikuti kelompok pengeluaran perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11
persen dan kelompok pengeluaran Sandang sebesar 0,04 persen. Sedangkan
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok
pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi sebesar
0,30 persen, diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar 0,29 persen, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,01 persen dan
kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen.
Dengan deflasi
sebesar 0,27 persen pada bulan November 2019 ini, maka besarnya inflasi tahun
kalender (laju inflasi) sebesar 2,31 persen, dan inflasi tahunan (year on year)
tercatat sebesar 3,11 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu (BPS-Statistics Bengkulu Province)Jl. Adam Malik Km.8 Kota Bengkulu
38225
Telp (62-736) 349117-118
Mailbox : bengkulu@bps.go.id